Makalah Tentang Diabetes Mellitus
Masalah
Kesehatan
dan
Makanan Yang Mempengaruhi
Diabetes
Mellitus
Karya
Tulis Ilmiah ini Dibuat untuk
Memenuhi
Tugas Kelas XI
SMA Negeri 1 Brebes Tahun Ajaran 2014/2015
Disusun
oleh :
Deajeng
Tuti Alawiyah
XI
MIA 4
SMA NEGERI 1 BREBES
Jl. Dr. Setiabudi 11 Brebes Telp.
(0283) 671221
KATA
PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan
berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini dengan judul “Masalah Kesehatan dan Makanan Yang Mempengaruhi Diabetes
Mellitus”
Saya
menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya karya tulis ilmiah ini.
Semoga karya
tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada saya khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Amin.
Brebes,
24 Maret 2015
Deajeng
Tuti Alawiyah
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir
ini terjadi pergeseran pola makan di masyarakat. Kecenderungan untuk beralih
dari makanan tradisional Indonesia ke makanan cepat jadi atau sering disebut
dengan makanan instant. Hal ini banyak dibicarakan oleh para ahli kesehatan dan
dihubungkan dengan timbulnya berbagai macam penyakit. Salah satu penyakit yang
dimaksud adalah Diabetes Mellitus (kencing manis).
Diabetes
menjangkiti lebih dari 230 juta orang di seluruh dunia dan merupakan salah satu
penyakit yang paling pesat pertumbuhannya di dunia. Karena risiko diabetes ini
muncul dari gaya hidup. International
Diabetes Foundation memperkirakan bahwa 6 juta orang di seluruh dunia
mengidap diabetes setiap tahunnya, dan di sebagian negara sekitar 80% dari para
pengidap diabetes bahkan tidak menyadarinya sama sekali.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa yang
menyebabkan seseorang dapat mempunyai penyakit diabetes mellitus?
- Bagaimana
dampak yang terjadi pada kesehatan seseorang yang mempunyai penyakit
diabetes mellitus?
- Makanan apa
saja yang mempengaruhi penyakit diabetes mellitus?
- Bagaimana solusi
atau cara pengobatan pada seseorang yang mempunyai penyakit diabetes
mellitus?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang
penyakit diabetes mellitus dan dampak yang akan terjadi pada tubuh orang yang
terkena penyakit diabetes mellitus.
Karya
tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi mengenai
dampak penyakit diabetes mellitus bagi kesehatan tubuh terhadap pembaca. Dan
diharapkan dapat menambah wawasan kepada penulis tentang hal ini.
1.5 Metode Penelitian
Karya
tulis ilmiah ini dibuat dengan metode pengumpulan materi dari beberapa buku
yang bertema kesehatan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes
mellitus adalah istilah kedokteran untuk sebutan penyakit yang di Indonesia
kita kenal dengan nama penyakit gula atau kencing manis. Istilah ini berasal
dari bahasa Yunani. Diabetes artinya mengalir terus, mellitus berarti madu atau
manis. Jadi, istilah ini menunjukan tentang keadaan tubuh penderita, yaitu
adanya cairan manis yang mengalir terus.
Diabetes
melitus merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang, ditandai dengan
kadar glukosa darah yang melebihi nilai moral (hiperglikemia) akibat tubuh
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.
2.2 Jenis Diabetes Mellitus
Ada
dua tipe diabetes mellitus dan semua diakibatkan kadar glukosa yang berlebihan
dalam aliran darah :
- Diabetes
Mellitus Tipe 1
Disebut
juga dengan IDDM (Insuline Dependent
Diabetes Mellitus) atau juvenile-onset
(menyerang usia di bawah 40 tahun), diabetes mellitus tipe 1 ini paling jarang
terjadi tetapi menjadi diabetes yang paling serius. Biasanya menyerang sejak
masa anak-anak atau dewasa awal, tetapi dapat terjadi di usia berapa pun.
Diabetes
mellitus tipe 1 merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh
menghancurkan sel-sel dalam pankreas yang bertanggung jawab dalam memproduksi
insulin. Akhirnya, pankreas berhenti memproduksi insulin dan kadar glukosa
darah melonjak drastis.
Gejala-gejala
yang timbul antara lain rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil,
pandangan kabur, kram perut, dan mual.
Turunnya berat badan juga menjadi gejala umum saat tubuh
membakar lemak dan jaringan otot sebagai energi alih-alih melalui glukosa
darah. Gejalanya biasanya muncul secara tiba-tiba akibat kecepatan penumpukan
glukosa darah begitu insulin berhenti diproduksi.
Kadar
glukosa darah diabetes mellitus tipe 1 dikontrol melalui suntikan insulin, pola
makan sehat, dan gaya hidup aktif.
- Diabetes
Mellitus Tipe 2
Disebut
juga dengan NIDDM (Non-Insuline Dependent
Diabetes Mellitus) atau adult onset
(menyerang usia 40 tahun ke atas), diabetes mellitus tipe 2 ini paling banyak
diserita, menyerang lebih dari 90% pengidap diabetes.
Diabetes
tipe 2 banyak diidap oleh orang berusia 40 tahun ke atas dengan berat badan
berlebih dan keluarganya memiliki riwayat penyakit diabetes. Namun diabetes
mellitus tipe 2 mulai diderita kalangan dewasa muda dan anak-anak, akibat gaya
hidup yang kurang aktif dan kelebihan berat badan.
Pada
diabetes mellitus tipe 2, pankreas masih menghasilkan insulin tetapi tubuh
tidak merespon dengan baik dan menjadi resisten terhadap insulin. Ini disebut
dengan resistensi insulin. Dengan demikian, pankreas menghasilkan lebih banyak
insulin untuk menyeimbangkannya, tetapi lama-kelamaan tidak mencukupi.
Akhirnya, kadar glukosa darah tetap meningkat.
Kemunculan
diabetes mellitus tipe 2 biasanya melalui proses panjang. Banyak penderita
diabetes mellitus tipe 2 tidak merasakan gejala apapun awalnya, sehingga tidak
menyadari penyakitnya. Begitu glukosa darah mulai melonjak, gejala-gejala
berikut mungkin dirasakan: rasa haus berlebih, sering buang air kecil, pandangan
kabur, guam (thrush – sejenis infeksi
jamur), infeksi yang sering terjadi, luka yang sulut sembuh, dan kelelahan.
Diabetes
mellitus tipe 2 sering dapat dikendalikan dengan pola maksehat, gaya hidup
aktif, dan mengurangi berat badan.
2.3 Diabetes Mellitus Di Indonesia
Berbagai penelitian yang telah dilakukan di
Indonesia, tingkat kekerapan penderita penyakit diabetes mellitus berkisar
antara 1,2 – 2,3% dari jumlah penduduk yang berusia di atas 15 tahun. Angka ini
cenderung meningkat terus seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
terjadi di Indonesia.
Tak
seperti penyakit lain yang menunjukkan gejala khas sakit yang sering mudah
dikenali, penyakit diabetes mellitus agak berbeda. Masalahnya, lebih dari 50%
penderita tidak menyadari bahwa ia sudah mengidap penyakit diabetes mellitus.
Akibat tidak menyadari penyakitnya dan tidak pernah berobat maka timbullah
berbagai macam komplikasi kronis yang berakibat fatal seperti penyakit jantung,
panyakit ginjal, kebutaan, atau koma diabetik yang dapat mengakibatkan kematian.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Makanan yang Mempengaruhi Penyakit
Diabetes Mellitus
Pola
makanan berpengaruh besar terhadap kadar gula darah dan insulin di dalam tubuh.
Dengan kata lain, makanan berperan penting dalam mengontrol penyakit ini.
Berikut ini cara-cara makanan mempengaruhi penyakit diabetes mellitus.
- Kelebihan
asupan makanan yang banyak mengandung gula murni dapat meningkatkan kadar
gula darah.
- Beberapa
makanan mengandung substansi kimia yang dapat merangsang kerja insulin
atau bekerja langsun untuk mengatur kadar gula darah.
- Antioksidan
yang terkandung dalam makanan, seperti vitamin C dan E dapat menangkal
serangan radikal bebas pada sel beta sebagai penyebab peradangan dan
kerusakan lainnya.
- Antioksidan
mampu menetralkan oksidasi LDL pada penderita diabetes mellitus. Penderita
diabetes mellitus tipe 2 lebih rentan terserang penyakit jantung
dibandingkan buakn penderita diabetes mellitus (dua sampai tiga kali
lipat).
- Makanan
yang harus diwaspadai atau dihindari untuk orang yang mempunyai penyakit
diabetes mellitus.
a.
Makanan yang banyak mengandung gula
murni
Gula murni merupakan jenis hidrat arang yang mudah
diserap oleh tubuh. Kondisi defisiensi insulin yang terjadi pada penderita
diabetes mellitus menyebabkan semua glukosa tidak dapat diubah menjadi
glikogen, sebagai sumber energi. Akibatnya, sebagian besar asupan glukosa yang
berasal dari makanan akan tetap berada di dalam darah. Keadaan ni, lambat laun
akan menyebabkan tingginya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) serta memicu pembuangan kelebihan lukosa melalui air
seni (glikosuria).
b.
Makanan sumber lemak jenuh
Kelebihan
asupan lemak terutama jenis lemak jenuh dapat menurunkan efektivitas insulin.
Semakin tinggi kadar asam lemak jenuh di dalam sel maka resistensi insulin
semakin tinggi pula. Di samping itu, asupan lemak yang tinggi, juga dapat
menyebabkan kegemukan. Akibatnya jumlah insulin tidak cukup untuk
mempertahankan kadar glukosa dalam batas normal. Selain itu, lemak jenuh harus
diwaspadai karena berhubungan dengan komplikasi klinis yang biasanya ditemui
pada penderita diabetes mellitus, seperti aterosklerosis,
penyakit jantung, dan stroke.
- Makanan
yang diutamakan untuk orang yang mempunyai penyakit diabetes mellitus.
a.
Ikan sebagai sumber omega-3
Sumber
makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 adalah ikan. Diduga, ikan dapat
menurunkan risiko seseorang untuk terserang penyakit diabetes mellitus tipe 2.
Komponen yang terkandung dalam ikan yaitu asam lemak omega-3 mempunyai
kemampuan dalam mengatasi glukosa. Pemberian asam lemak omega-3 dalam jumlah
yang cukup, berperan dalam mempertahankan keseimbangan (homeostatik) glukosa
dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes mellitus.
b. Sumber
serat
Makanan
yang mengandung serat tinggi sangat bermanfaat menurunkan kadar gula darah
bersama-sama dengan trigliserida dan kolesterol. Serat dalammakanan akan
memperlambat penyerapan gula dari makanan yang dicerna dan mencegah kenaikan
gula darah setelah makan.
c. Antioksidan
Penderita diabetes mellitus sangat dianjurkan mengosumsi
makanan sumber antioksidan, seperti Vitamin C dan E. antioksidan dapat mencegah
oksidasi LDL sebagai penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah.
d. Sumber
kromium
Kromium
merupakan trace mineral yang berkhasiat terhadap penurunan gula darah, terutama
untuk penderita diabetes mellitus tipe 2. Makanan sumber kromium dapat
mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan insulin dan pengobatan karena
kromium dapat meningkatkan efisien insulin. Kromiun banyak terdapat di brokoli.
3.2 Komplikasi Diabetes Mellitus
- Penyakit
Kardiovaskular
Para
pengidap diabetes milletus beresiko 5 kali lebih besar untuk terkena serangan
jantung dan 4 kalilebih besar terkena stroke dari mereka yang tidak mengidap.
Kerusakan pada pembuluh darah yang diakibatkan oleh diabetes mellitus juga
berdampak pada sirkulasi darah, terutama bagian kaki. Sirkulasi buruk ini
menyebabkan luka dan infeksi sulit sembuh.
- Kerusakan
Saraf
Disebut
juga neuropathy, kerusakan saraf
mengakibatkan hilannya kepekaan dan atau rasa sakit pada tangan dan kaki begitu
juga masalah yang terkait dengan fungsi sistem tubuh kita.
Salah
satu komplikasi kerusakan saraf terutama yang mengenai tungkai dan kaki,
terjadi ketika rasa kebas mengakibatkan tidak disadarinya adanya luka. Pengidap
diabetes melitus sebaiknya melakukan pemeriksaan pada kaki secara berkala atas
alasan ini.
- Penyakit
Ginjal
Penyakit
ginjal terjadi saat pembuluh darah ginjal rusaka akibat tingginya kadar glukosa
darah. Diabetes mellitus menjadi penyebab utama gagal ginjal.
- Penyakit
Mata
Retinopati diabetik, suatu penyakit yang menyerang
pembuluh darah retina, adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada mata
akibat diabetes mellitus. Pola makan yang kaya sayuran dan buah-buahan membantu
karena antioksidan yang terdapat di dalamnya melindungi pmbuluh darah halus di
sekitar mata.
3.3 Diagnosis Penyakit Diabetes
Mellitus
Tindakan
diagnosis dilakukan untuk menentukan apakah seseorang telah menderita penyakit
diabetes mellitus atau belum. Diagnosis umumnya ditegakkan berdasarkan keluhan
penderita yang khas dan adanya peninggian kadar glukosa darah yang ditentukan
berdasarkan pemeriksaan laboratorium.
Dokter
biasanya menemukan gejala yg khas berikut pada penderita diabetes mellitus :
1) Rasa
haus sehingga banyak minum (polidipsia)
2) Sering
buang air kecil (poliuria) terutama
malam hari
3) Berat
badan menurun dengan cepat
Gejala
lain yang mungkin dikeluhkan pasien antara lain :
1) Rasa
lemas
2) Cepat
merasa lapar
3) Kesemutan
pada jari tangan dan kaki
4) Gatal-gatal
5) Penglihatan
jadi kabur
6) Gatal
pada kemaluan (pruritus vulvae) bagi
penderita wanita
7) Gairah
sex menurun
8) Luka
sukar sembuh
3.4 Solusi Untuk Orang yang Mempunyai
Penyakit Diabetes Milletus
Diabetes
mellitus merupakan masalah kesehatan yang sangat dipengaruhi oleh jumlah dan
jenis makanan yang dikonsumsi. Karena itu, pola makan sehat menjadi bagian
utama dari pengendalian penyakit ini. Cara terbaik menerapkan pola makan yang
cocok adalah dengan berkonsultasi pada ahli gizi. Seorang ahli gizi akan
menjamin bahwa saran yang diberikan cocok dengan kebutuhan individu dan jika
mungkin, makanan yang biasa dinikmati bisa dimasukkan ke dalam pola makan.
Contoh
saran pola makan bagi pengidap diabetes mellitus :
-
9 - Pilihlah
makanan berkarbohidrat dari padi-padian utuh dan rendah indeks
glikemiknya.
- Pilihlah daging
merah tanpa lemak, ayam, ikan dan jenis makanan pengganti daging seperti
kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Kosumsi
produk susu rendah lemak atau penggantinya.
- Konsumsilah
gula dan makanan bergula dalam jumlah sedang.
- Kurangi
garam.
- Jangan
terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa penyakit diabetes mellitus
adalah penyakit yang merugikan bagi kesehatan tubuh. Kelezatan pada makanan apa
saja, terutama pada makanan yang manis memang membuat kita menjadi gemar untuk
mengkonsumsinya. Tetapi dibalik semua itu, terdapat bahaya yang mengancam
kesehatan tubuh kita. Menjaga dari sekarang akan lebih baik dari pada mengobati
esok hari. Boleh mengkonsumsi makanan apa saja, akan tetapi tetap mengutamakan
menu makanan yang sehat dan bergizi.
4.2 Saran
Untuk
menghindari dari bahayanya penyakit diabetes mellitus, sebaiknya kita harus
mengurangi mengkonsumsi makanan yang berkadar gula tinggi dan berlemak jenuh
mulai dari sekarang. Lebih banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi, untuk
kesehatan tubuh kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Wirakusumah,
Emma S. 2001. Menu Sehat Lanjut Usia. Jakarta: Puspa Swara.
Kingham,
Karen. 2009. Makan Oke Hidup Oke Dengan Diabetes. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dalimartha,
Setiawan. 1998. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Diabetes Mellitus. Jakarta:
Penebar Swadaya.
2 komentar
Terimakasih! infonya sangat membantu. Ternyata vitamin D bisa mengatasi Diabetes dan sudah terbukti dari penelitian yg dilakukan oleh salah satu dosen UNAIR
BalasHapusTerimakasih! infonya sangat membantu. Ternyata vitamin D bisa mengatasi Diabetes dan sudah terbukti dari penelitian yg dilakukan oleh salah satu dosen UNAIR
BalasHapus